Dia adalah salah satu ilmuwan muslim besar yang dikenal sebagai “the
father of modern chemistry”. Jabir Ibn Hayyan (keturunan Arab, walaupun
sebagian orang menyebutnya keturunan Persia), merupakan seorang muslim
yang ahli dibidang kimia, farmasi, fisika, filosofi dan astronomi.Jabir
Ibn Hayyan (yang hidup di abad ke-7) telah mampu mengubah persepsi
tentang berbagai kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai
sesuatu yang tidak dapat diprediksi, menjadi suatu ilmu sains yang dapat
dimengerti dan dipelajari oleh manusia.
Penemuan-penemuannya di bidang kimia telah menjadi landasan dasar untuk
berkembangnya ilmu kimia dan tehnik kimia modern saat ini. Jabir Ibn
Hayyan-lah yang menemukan asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, asam
asetat, tehnik distilasi dan tehnik kristalisasi. Dia juga yang
menemukan larutan aqua regia (dengan menggabungkan asam klorida dan asam
nitrat) untuk melarutkan emas.
Jabir Ibn Hayyan mampu mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia
kedalam proses pembuatan besi dan logam lainnya, serta pencegahan karat.
Dia jugalah yang pertama mengaplikasikan penggunaan mangan dioksida
pada pembuatan gelas kaca.
Jabir Ibn Hayyan juga pertama kali mencatat tentang pemanasan wine akan
menimbulkan gas yang mudah terbakar. Hal inilah yang kemudian memberikan
jalan bagi Al-Razi untuk menemukan etanol.
metal dan non-metal dalam penggolongan kelompok senyawa, maka lihatlah
apa yang pertamakali dilakukan oleh Jabir. Dia mengajukan tiga kelompok
senyawa berikut:
1) “Spirits“ yang menguap ketika dipanaskan, seperti camphor, arsen dan amonium klorida.
2) “Metals” seperti emas, perak, timbal, tembaga dan besi; dan
3) “Stones” yang dapat dikonversi menjadi bentuk serbuk.
Salah satu pernyataannya yang paling terkenal adalah: “The first
essential in chemistry, is that you should perform practical work and
conduct experiments, for he who performs not practical work nor makes
experiments will never attain the least degree of mastery.”
Pada abad pertengahan, penelitian-penelitian Jabir tentang Alchemy
diterjemahkan kedalam bahasa Latin, dan menjadi textbook standar untuk
para ahli kimia eropa. Beberapa diantaranya adalah Kitab al-Kimya
(diterjemahkan oleh Robert of Chester – 1144) dan Kitab al-Sab’een
(diterjemahkan oleh Gerard of Cremona – 1187). Beberapa tulisa Jabir
juga diterjemahkan oleh Marcelin Berthelot kedalam beberapa buku
berjudul: Book of the Kingdom, Book of the Balances dan Book of Eastern
Mercury. Beberapa istilah tehnik yang ditemukan dan digunakan oleh Jabir
juga telah menjadi bagian dari kosakata ilmiah di dunia internasional,
seperti istilah “Alkali”, dsb
DIKUTIP DARI : biografiku.com