SURAH ALI IMRAN AYAT 97
fiihi aayaatun bayyinaatun maqaamu ibraahiima
waman dakhalahu kaana aaminan walillaahi 'alaa alnnaasi
hijju albayti mani istathaa'a ilayhi sabiilan waman kafara
fa-inna allaaha ghaniyyun 'ani al'aalamiina
97. Padanya terdapat tanda-tanda
yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim [215]; barangsiapa memasukinya
(Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah [2l6]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya
Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
[215] Ialah: tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.
[216] Yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.
[215] Ialah: tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.
[216] Yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Said bin Manshur mengetengahkan dari Ikrimah,
katanya, "Tatkala diturunkan ayat, 'Barang siapa yang mencari agama selain
dari Islam...' (Q.S. Ali Imran 85) orang-orang Yahudi berkata, 'Kalau begitu
kami ini beragama Islam.' Kata Nabi saw. kepada mereka, 'Sesungguhnya Allah
telah mewajibkan naik haji itu atas kaum muslimin.' Jawab mereka, 'Tidak pernah
diwajibkan atas kami,' dan mereka tidak mau menunaikannya, maka Allah menurunkan
ayat, 'Dan barang siapa yang kafir, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari
seluruh alam.'" (Q.S. Ali Imran 97)
aseeekkk..
BalasHapushaha iya siip li
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus